Mengenai asal-usul Ayam Bekisar yang disebut-sebut berasal dari Madura, konon tidak lepas dari diasingkannya seorang keturunan putera raja Mataram yang bernama Begisar.Sekitar tahun 1700-an, Begisar diasingkan di Pulau Kangean.
Tetapi mengenai sebab musabab Begisar diasingkan di tempat itu, hingga kini tidak diketahui secara pasti. Saat menjalani pengasingan itulah, Begisar mencoba mengawinkan ayam hutan hijau jantan (gallus varius) dengan ayam kampung betina (gallus domestica).Keturunan dari hasil kawin silang itu kemudian dipersembahkan kepada pejabat atau penguasa setempat sebagai tanda mata.Berdasar hal itu, akhirnya diketahui bahwa Begisar memiliki makna cendera mata.Hingga kini Ayam Begisar atau akrab dengan sebutan Ayam Bekisar selalu dipersembahkan sebagai cendera mata (souvenir) kepada kalangan tertentu yang memiliki ‘kekuasaan’.
Kisah mengenai asal-usul Ayam Bekisar itu dituturkan oleh Sekjen Keluarga Penggemar Bekisar Indonesia (KEMARI) Pusat yang juga sebagai Pjs Ketua Bidang Lomba dan Juri Nasional, Lulu Budihardjo.Lulu Budihardjo yang tinggal di Turi, Sleman selama ini memang kondang sebagai pecinta sekaligus peternak Ayam Bekisar ‘berkelas’. Di kalangan pecinta Ayam Bekisar, nama Lulu Budihardjo sudah tidak asing lagi. Hal itu tidak lepas dari kegigihannya dalam mempersatukan para pecinta Ayam Bekisar dalam satu komunitas, yakni di KEMARI.
Ayam Bekisar adalah jenis ayam hasil persilangan antara ayam Hutan Hijau (Gallus varius) atau ayam Hutan Merah (Gallus gallus) jantan dengan ayam kampung/lokal (Gallus domesticus) betina.Ayam ini diminati penggemarnya olehkarena suara kokoknya yang memikat dan keindahan bulunya.Ayam yang dipelihara sebagai ayam hias adalah ayam jantan karena Bekisar betina tidak pandai tarik suara dan lagi warna bulunya kumal tidak menarik.
Pada mulanya Bekisar hanya dapat dijumpai di Kangean, sebuah pulau kecil di sebelah Timur Pulau Madura, termasuk wilayah Kabupaten Sumenep. Bekisar pertama kali dibuat di pulau ini, kemudian Bekisar menyebar ke Pulau Madura dan di daerah ini Bekisar menjadi unggas kebanggaan masyarakat .
Saat ini penyebaran Bekisar telah meluas ke berbagai daerah di tanah air.Bahkan Propinsi Jawa Timur telah menetapkan Bekisar sebagai maskot dan fauna identitasnya. Sehubungan dengan itu, untuk menarik minat para turis dan menggalakkan pariwisata di daerah Jawa Timur, telah diambil kebijaksanaan yang mengharuskan adanya minimal sebuah sangkar berisi ayam Bekisar di depan setiap kantor instansi pemerintah .
Warna Bekisar yang dihasilkan tergantung kepada warna betina ayam kampung yang digunakan.Dahulu hanya warna merah dan hitam yang disukai oleh penggemar Bekisar. Akan tetapi sekarang warna Bekisar telah sangat beragam setelah banyak peternak mengawinkan ayam hutan jantan dengan berbagai macam induk betina yang memiliki warna beraneka ragam, dan juga mengawinkan dengan berbagai rumpun ayam lokal seperti ayam Cemani, Pelung, Kate atau jenis ayamayam lainnya, yang banyak dimiliki di berbagai daerah.
Ayam bekisar adalah hasil perkawinan antara
ayam hutan hijau jantan (Gallus varius) dan
ayam kampung/ayam buras betina (Gallus gallus domesticus).
Ada tiga tipe ayam bekisar, yaitu :
Gallus aenus yang
berjengger bergerigi 8 kecil,
pial berukuran sedang, warna
bulu pada lapisan atas ungu dengan plisir kuning emas.
Gallus temminckii memiliki jengger bergerigi enam, pial berwarna jambu, bulu merah mengkilap dan berplisir merah kecoklatan.
Gallus violaceus dengan jengger bergerigi bagus, ukuran pial sedang, warna bulunya ungu dengan permukaan yang halus.
Ayam bekisar memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan ukuran ayam kampung jantan, tetapi lebih besar daripada induk jantannya. Warna bulunya hitam kehijauan dan mengkilap. Memiliki suara yang halus dan khas: tersusun dari dua
nada.
Ayam bekisar, karena ia hasil persilangan antara dua
jenis yang berbeda, biasanya
mandul. Namun, tidak semuanya demikian. Ada pula ayam bekisar (jantan atau betina) yang bila dikawinkan dengan ayam kampung menghasilkan keturunan.
Ciri-Ciri Ayam Bekisar Adalah :
- Tubuh terlihat kecil
- Warna bulu kombinasi merah, hitam, putih, kuning, wido, kelabu, blorok, dan jail.
- Paruh dan Kaki berwarna putih gelap, dan kekuningan
- Warna telur putih
- Menghasilkan telur 4-8 butir per tahun
- Berat telur berkisar 60 gram per butir
- Bobot dewasa baik jantan dan betina 1,5 – 2,5 Kg
Beberapa macam
ayam Bekisar yang terkenal keindahannya yaitu :
1. Bekisar Kangean (Madura), dibentuk dari induk betina berbulu satu macam misalnya hitam, merah, putih, kuning, dan abu – abu.
2. Bekisar Putih (Yogya), berwarna putih mulai dari paruh, hingga telapak kaki kecuali jengger, pial, dan cuping berwarna merah.
3. Bekisar Hitam (Parakan), silangan dengan ayam Kedu Hitam betina. Bentuk tubuh tinggi, besar, tegap dan berbulu hitam.
4. Bekisar Multiwarna Solo), (kaya akan warna dan suaranya sangat nyaring dengan ujung suara meninggi, ukuran tubuh sedang. Ayam Bekisar multiwarna mempunyai bulu warna – warni dengan bulu leher, bulu pelana, dan bulu hias berwarna merah menyala.
Secara umum,
ayam bekisar merupakan hasil perkawinan antara ayam hutan jantan dengan ayam kampung betina.Sehingga,
ayam bekisar ini mewarisi fisik ayam kampung betina, tetapi dengan bulu seindah ayam jantan hutan yang hitam kehijauan.
Sayangnya, ayam jenis ini walau punya suara kokok yang merdu, tetapi masih mewarisi sifat mudah stress dan mudah mati seperti ayam hutan jantan.Tak heran jika banyak pihak mencoba mencari persilangan genetik ayam bekisar yang terbaik.