Flu babi adalah jenis penyakit pernafasan yang umumnya menjangkiti hewan
ternak babi. Penyakit ini disebabkan oleh influenza tipe A, dimana penyakit ini berpotensi mewabah rutin pada babi dengan frekuensi jumlah kasus cukup tinggi
namun jarang menjadi fatal.
Walau memiliki kecenderungan mewabah pada musim semi dan musim
dingin, H1N1 masih memiliki ‘jadwal’ siklus sepanjang tahun. Ada banyak jenis
flu babi dan seperti flu pada manusia penyakit ini secara konstan berubah.
Namun pada akhir Maret 2009 ditemukan kasus virus babi dengan jenis baru yang
disebabkan oleh influenza tipe A subtipe H1N1 yang merupakan kombinasi antara
flu babi, flu burung, dan flu manusia. Versi paling baru H1N1 berbeda: virus
baru tersebut memuat materi genetik yang khas ditemukan dalam virus yang
menulari manusia, unggas dan babi. Badan Kesehatan Dunia (WHO), membenarkan
bahwa setidaknya sejumlah kasus adalah versi H1N1 influenza tipe A yang tidak
pernah ada sebelumnya.
Terdata flu babi tipe baru tersebut sedikitnya telah menewaskan 81 orang dan
menginfeksi sekitar 1.300 orang di Meksiko. Virus ini juga telah merambah ke
Amerika Serikat dan menginfeksi 11 orang di California, Texas, dan Kansas.
H1N1 Pada Manusia
Flu babi biasanya tidak menjalar pada manusia, meski kasus sporadis juga
terjadi dan biasanya pada orang yang berhubungan dengan babi. Fenomena zoonotics
(penyakit yang ditularkan oleh hewan ke manusia, atau yang loncat spesies)
memang merupakan ancaman kesehatan masyarakat yang nyata dan serius.
Penularan flu babi diperkirakan menyebar seperti flu musiman biasanya secara
rutin yakni melalui batuk dan bersin. Dengan inkubasi 3 sampai 5 hari, secara
umum penyakit ini mirip dengan influenza (Influenza Like Illness-ILI)
dengan gejala klinis:
- demam,
- batuk
pilek,
- lesu dan
letih,
- nyeri
tenggorokan,
- napas
cepat atau sesak napas,
- terkadang
disertai mual, muntah,
- diare.
Virus flu memiliki kemampuan bertukar komponen genetik satu sama lain, dan
besar kemungkinan versi baru H1N1 merupakan hasil perpaduan dari berbagai versi
virus yang berbeda yang terjadi di satu binatang sumber. Adapun cara
penularannya dapat melalui udara
serta dapat juga melalui kontak langsung dengan penderita.
Namun demikian, meskipun tidak dianjurkan untuk mengonsumsi babi, daging
babi masih aman dikonsumsi makan dengan syarat harus melalui proses masak
matang terlebih dahulu dengan suhu 700C. Karena hingga saat ini belum ada bukti
flu babi menular melalui konsumsi daging binatang yang terjangkiti.
Endemiologi
Dengan dugaan kemampuan proses penularan antar manusia ke manusia, virus
jenis baru ini memiliki kecenderungan potensif menjadi pandemi.
WHO sudah mengeluarkan peringatan kepada kasus-kasus di Meksiko dan Amerika
Serikat memiliki potensi penyebaran lebih luas hingga menyebabkan pandemi
global. Secara langsung WHO menegaskan situasi ini adalah serius.
Pada April 2009 WHO mengatakan dunia hampir mendekati situasi pandemi flu
dibandingkan tahun-tahun sejak 1968 - tingkat ancamannya adalah tiga dari skala
enam. Tidak ada yang tahu dampak pandemi penyakit ini sepenuhnya, namun para
pakar memperingatkan korban tewas bisa mencapai jutaan orang di seluruh dunia.
Pandemi flu Spanyol pada tahun 1819 pernah menewaskan jutaan jiwa manusia, pula
disebabkan oleh virus H1N1. Sementara parahnya wabah di Meksiko kemungkinan
disebabkan oleh faktor wilayah yang tidak biasa yang kecil kemungkinan terjadi
wilayah lain di dunia.
Penanganan
Pemerintah Amerika Serikat menyatakan dua obat
yang biasa digunakan untuk mengobati flu, Tamiflu dan Relenza, tampaknya
efektif dalam mengatasi kasus-kasus yang terjadi sejauh ini.
Namun demikian, masih belum jelas keefektifan vaksin flu yang kini ada dalam
melindungi manusia dari virus baru ini, karena secara genetik berbeda dengan
jenis flu lain.
Himbauan untuk mewaspadai dengan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat,
menutup hidung dan mulut apabila bersin, mencuci tangan pakai sabun setelah
beraktivitas apapun. Adakan jarak higienis dengan hewan yang berpotensi
terjangkit.
Penting untuk diketahui, segera lakukan proses pemeriksakan kesehatan apabila
mengalami gejala flu apapun guna mendeteksi lebih dini kemungkinan terburuk
yang ada