Ayam Tolaki berasal dari Sulawesi Tenggara. Tubuh berukuran kecil hingga sedang dengan berat antara 1.5 kg hingga 3 kg. Badan langsing, kekar berotot dengan bentuk punggung agak panjang. Sayap menempel rapat di sisi badan.
Kepala kecil, bulat, berparuh pendek kuat dan melengkung pada ujungnya. Seringkali, pada bagian muka ditumbuhi bulu-bulu kecil hingga seolah-olah ayam ini terlihat seperti memiliki brewok atau cambang.
Jengger Ayam Tolaki berukuran kecil, bergerigi dan berbentuk pea. Cuping telinga dan pial juga kecil dan menempel rapat pada kepala. Leher panjang, tegak dan kokoh. Mata berukuran sedang dan tajam dengan ekspresi berani. Bentuk kaki langsing, panjang dan kokoh dengan telapak kaki seimbang. Gerakannya gesit dan cepat sehingga sulit ditangkap
Bulu ekor Ayam Tolaki melengkung panjang. Warna bulu pada ayam betina bervariasi mulai warna cokelat dengan kombinasi kuning, hitam serta campuran dari beberapa warna. Warna paruh kuning gelap atau kekuningan.
Ayam Tolaki berpotensi dikembangkan sebagai unggas penghasil daging dan telur. Produksi telur rata-rata adalah 20 butir setiap masa bertelur (Rahmat, 2003).
Dari postur tubuhnya, Ayam Tolaki juga cukup berpotensi dikembangkan sebagai ayam petarung. Namun, ada baiknya jika ayam-ayam ini tidak diadu. Kasihan ayamnya
Ayam Tolaki merupakan salah satu ayam buras yang awal mulanya berasal dari daerah Konawe yang dipelihara oleh suku Konawe di Sulawesi Tenggara. Persebarannya meliputi seluruh wilayah Sulawesi Tenggara. Ayam ini oleh masyarakat dimanfaatkan daging dan telur. Selain itu juga dijadikan sebagai persembahan dalam upacara adat. Namun ayam tolaki kerap dijadikan sebagai ayam aduan.
Ayam Tolaki memiliki temperamen yang cenderung liar dan gesit. Apabila didekati atau ditangkap cepat menghindar dan sulit ditangkap.
Ciri-Ciri Ayam Tolaki :
- Tubuh terlihat langsing, tegak, gesit dan liar.
- Warna bulu terdiri dari putih, kuning keemasan, coklat, dan hitam
- Jengger dan pial kecil dan berwarna merah
- Paruh dan Kaki berwarna kekuningan
- Ekor panjang dan melengkung
- Menghasilka telur berkisar 14-20 butir per periode
- Bobot dewasa baik jantan dan betina berikisar 1,2 – 2 Kg
Penyebaran Ayam Tolaki
Ayam Tolaki adalah ayam lokal asli Sulawesi Tenggara. Sebagaimana yang dinyatakan Sarwono (2005), bahwa ayam yang berbadan atletis ini diperkirakan berasal dari Sulawesi Tenggara. Ayam Tolaki memiliki pola warna bulu yang mirip dengan ayam hutan merah (Gallus-gallus), sehingga ada yang menyebutnya sebagai ayam hutan. Lebih lanjut disebutkan sampai saat ini ayam Tolaki masih dikelompokkan sebagai ayam aduan, sementara dengan postur tubuh ayam Tolaki sebenarnya dapat diarahkan untuk tujuan produksi telur dan daging.
Untuk mengetahui peta penyebaran ayam Tolaki ini, maka salah satu acuan dasar yang dapat digunakan adalah mengikuti peta sebaran masyarakat asli suku Tolaki/Mekongga, karena ayam Tolaki merupakan salah satu hewan yang digunakan untuk acara adat dan sebagai salah satu media pengobatan tradisional suku Tolaki (Pagala dan Aku, 2010).