DI SUSUN OLEH
LUDBIZAR
makalah masalah moral
KATA PENGANTAR
Segala
puji dan syukur kepada tuhan yang maha esa yang te lah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga dapat menyelesaikan tugas ini.Saya juga mengucapkan banyak
terima kasih seluruh pihak yang telah membantu tugas ini dapat
diselesaikan.Tidak lupa berbagai sumber bacaan yang telah saya gunakan sebagai
sumber data tugas ini.
Tugas ini memuat tentang masalah pengangguran dimana
masalah ini selalu menjadi rumit dari tahun ke tahun karena kesadaran
masyarakat yang belum kompleks terhadap cara mengatasi pengangguran secara
tuntas.Untuk itu saya menconba membuat makalah yang berjudul pengangguran dan
cara mengatasinya.
Semoga
apa yang ada dalam isi dapat menambah wawasan pengetahuan dan memperkaya materi
kuliah Sosiologi pedesaan.Terima
kasih.
Purwokerto 24 Juni 2013
Penulis
1.
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Masalah
kependidikan yang serius dihadapi oleh desa desa pada umumnya, antara lain
berkisar pada masalah mutu pendidikan, kesiapan tenaga pendidik, fasilitas, dan
lapangan pekerjaan. Membidik masalah yang terakhir, dengan tidak bermaksud
mengecilkan arti ketiga masalah lainnya, memiliki greget yang lain.
Kekurangtersediaan lapangan pekerjaan akan berimbas pada kemapanan sosial dan
eksistensi pendidikan dalam perspektif masyarakat.
Pada
masyarakat yang tengah berkembang, pendidikan diposisikan sebagai sarana untuk
peningkatan kesejahteraan melalui pemanfatan kesempatan kerja yang ada. Dalam
arti lain, tujuan akhir program pendidikan bagi masyarakat pengguna jasa
pendidikan, adalah teraihnya lapangan kerja yang diaharpkan. Atau
setidak-tidaknya, setelah lulus dapat bekerja di sektor formal yang memiliki
nilai "gengsi" yang lebih tinggi di banding sektor informal.
Dengan
demikian, keterbatasan lapangan pekerjaan sehingga berpotensi untuk tidak dapat
tertampungnya lulusan program pendidikan di lapangan kerja, secara linear
berpotensi menggugat eksistensi dan urgensi pendidikan dalam perspektif
masyarakat. Masyarakat akan kehilangan kepercayaan secara signifikan terhadap
eksistensi lembaga pendidikan.
Lapangan
pekerjaan merupakan indikator penting tingkat kesejahteraan masyarakat dan
sekaligus menjadi indikator keberhasilan penyelenggaraan
"pendidikan". Maka merembaknya isyu pengangguran terdidik menjadi
sinyal yang cukup mengganggu bagi perencana pendidikan di negara-negara
berkembang pada umumnya, khususnya juga di Indonesia
1.2. Rumusan
masalah
1.
Pengertian pengangguran
2.
Jenis jenis pengangguran
3.
Faktor faktor yang mempengaruhi pengangguran
4.
Cara mengatasi pengangguran yang tinggi
1.3. Tujuan
1.
Memenuhi tugas terstruktur mata kuliah
sosiologi pedesaan
2.
Mengetahui pengertian pengangguran dan
jenis jenisnya
3.
Mengetahui cara pengangguran yang
tinggi dan penyebab
Penyebab
pengangguran
2.
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian pengangguran
Pengangguran
atau tuna karya adalah istilah bagi orang yang tidak bekerja sama sekali,
sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu atau
seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran
juga dapat diartikan sebagai seseorang yang telah mencapai usia tertentu yang
tidak memiliki pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan agar memperoleh upah atau
keuntungan. Pengangguran dapat diakibatkan oleh berbagai hal seperti
kurangnya lapangan pekerjaan atau sedikitnya kesempatan untuk mendapatkan
sebuah pekerjaan.
Pengangguran
umumnya kebanyakan terdapat di Negara yang sedang berkembang seperti di
Indonesia,terutama di pedesaan dan di pinggir kota besar.Pengangguran yang
terjadi berlarut-larut dapat menyebabkan berkurangnya kesejahteraan masyarakat
karena tidak adanya penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti
makan, pakaian dan lain-lain. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga
dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan sosial sehingga mengganggu
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
Masalah
pengangguran telah menjadi momok yang begitu menakutkan khususnya di
Negara-negara berkembang seperti Indonesia. Negara berkembang sering kali
dihadapkan dengan besarnya angka pengangguran karena sempitnya lapangan
pekerjaan dan besarnya jumlah penduduk. Sempitnya lapangan pekerjaan
dikarenakan faktor kelangkaan modal untuk berinvestasi. mendirikan lapangan
pekerjaan.
2.2. Jenis jenis pengangguran
Jenis jenis pengangguran dilihat dari jam kerjanya dapat
dibagi menjadi:
1.
pengangguran
terbuka ( open unemployment )
Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang
sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan
2.
setengah
menganggur ( under unemployment )
Setengah menganggur adalah tenaga
kerja yang tidak bekerja secara optimal karena ketiadaan lapangan pekerjaan
atau atau pekerjaan, atau pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu
3.
pengangguran
terselubung ( disguised unemployment )
Pengangguran terselubung adalah
tenaga kerja yang yang tidak bekerja secara optimal karena tidak memperoleh
pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
2.3. Penyebab terjadinya pengangguran
Seseorang
yang berasal dari keluarga yang berpenghasilan menengah kebawah kesulitan untuk
menyekolahkan atau membiayai anaknya.persyaratan yang diminta oleh perusahaan
misalnya adalah pendidikan dan keahlian khusus. Pendidikan dan keahlian khusus
tidak dimilikinya karena tidak dapat sekolah maupun pendidikan yang lain. Hal
inilah yang biasanya tidak diterima dalam kesempatan kerja.
Adapun
penyebab lain timbulnya pengangguran,yaitu:
1.
penduduk
relatif banyak sedangkan kesempatan kerja atau lapangan pekerjaan relatif
rendah. Jumlah penduduk yang cukup tinggi tetapi tidak diimbangi dengan
lapangan kerja, maka jumlah angkatan kerja tidak semua tertampung dalam dunia
kerja.
2.
pendidikan
dan keterampilan yang rendah. Pendidikan dan keterampilan yang rendah tidak
dibutuhkan oleh pihak badan usaha karena dengan pendidikan yang rendah dan
keterampilan yang rendah tidak akan meningkatkan produktifitas kerja dan hasil
produksi.
3.
Teknologi
yang semakin maju yang belum terimbangi oleh kemampuan manusia. Teknologi dan
kemampuan yang tinggi begitu cepat tidak diimbangi dengan kemampuan manusia
untuk menguasai maka banyak badan usaha hanya menerima yang mampu menguasai
teknologi tersebut. Bagi yang tidak mampu menguasai teknologi tersebut akan
tersingkir dalam persaingan kerja
4.
adanya
lapangan kerja dipengaruhi oleh musim. Pekerjaan yang dipengaruhi oleh musim
dapat menibulkan pengangguran seperti pertanian, perkebunan setelah masa
menanam selesai maka banyak tenaga kerja tinggal menunggu hasilnya. Untuk
menunggu hasil, kebanyakan dari mereka menganggur dan akan bekerja kembali
apabila nanti musim panen telah tiba.
5.
Kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak kepada
rakyat. Banyak
kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat dan menimbulkan
pengangguran baru, Kebijakan Pemerintah yang lebih
menekankan pada pertumbuhan ekonomi bukan pemerataan juga mengakibatkan banyak
ketimpangan dan pengangguran. Banyaknya pembukaan industri tanpa memperhatikan
dampak lingkungan telah mengakibatkan pencemaran dan mematikan lapangan kerja
yang sudah ada.
2.4. Akibat yang ditimbulkan dengan
adanya pengangguran
Pengangguran sering kali menjadi
masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan
pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya
kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya. Ketiadaan pendapatan menyebabkan
penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya
tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. pengangguran yang berkepanjangan juga
dapat menyebabkan timbulnya efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan
keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan
kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan
per kapita suatu Negara.
Akibat dari lamanya menganggur,
tidak sedikit para penganggur yang mencari jalan keluar dengan mencari nafkah
yang tidak halal. Banyak dari mereka yang menjadi pencopet, penjaja seks,
pencuri,preman, penjual narkoba, dan sebagainya. Bahkan tidak sedikit dari
mereka yang dibayar untuk berbuat rusuh atau anarkis demi kepentingan politik
salah satu kelompok tertentu yang masih erat hubungannya dengan para pentolan
ORBA. Ada juga yang menyebarkan diri menjadi anggota laskar jihad dengan dalih
membela agama. Padahal mereka hanya menjadi perusuh yang doyan menjarah,
memperkosa,dan membunuh orang-orang Maluku yang tidak berdosa.
Jika masalah pengangguran yang
demikian pelik dibiarkan berlarut-larut maka sangat besar kemungkinan untuk
mendorong suatu krisis sosial. Suatu krisis sosial ditandai dengan meningkatnya
angka kriminalitas, tingginya angka kenakalan remaja, melonjaknya jumlah anak
jalanan atau preman, dan besarnya kemungkinan untuk terjadi berbagai kekerasan
sosial yang senantiasa menghantui masyarakat kita
2.5. Cara mengatasi pengangguran
1.
Pendidikan
gratis bagi yang kurang mampu. Salah satu penyebab pengangguran adalah
rendahnya tingkat pendidikan seseorang, sehingga ia tidak memiliki pengetahuan
yang cukup dan susah untuk mendapatkan pekerjaan.
2.
Pemerintah
sebaiknya menyediakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak sehingga dapat
membantu untuk mengurangi tingkat pengangguran.
3.
Tak
hanya pemerintah, masyarakat pun diimbau untuk dapat menciptakan lapangan
pekerjaan bagi orang lain.
4.
Mendirikan
tempat-tempat pelatihan keterampilan, misalnya kursus menjahit, pelatihan
membuat kerajinan tangan, atau BLK (Balai Latihan Kerja) yang didirikan di banyak
daerah. Hal ini juga termasuk cara mengatasi pengangguran, sehingga orang yang
tidak berpendidikan tinggi pun bisa bekerja dengan modal keterampilan yang
sudah mereka miliki.
5.
Pemerintah
diharapkan mendirikan suatu lembaga bantuan kredit atau langsung bekerja sama
dengan bank-bank tertentu untuk memberikan kredit pada masyarakat yang kurang
mampu. Kredit tersebut diharapkan dapat membantu mereka untuk mendirikan suatu
usaha, misalnya UKM atau sejenisnya.
6.
Sebagai
antisipasi, pelajar perlu diberi pendidikan non-formal. Pendidikan non-formal
bisa berupa keterampilan khusus, kemampuan berkomunikasi atau peningkatan EQ,
serta diarahkan untuk menjadi lulusan sekolah yang mempu menciptakan suatu
lapangan pekerjaan. Bukan semata-mata sebagai lulusan sekolah yang hanya bisa
melamar pekerjaan
3.
PENUTUP
3.1.
KESIMPULAN
Pengangguran
merupakan orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja
kurang dari dua hari selama seminggu atau seseorang yang sedang berusaha
mendapatkan pekerjaan yang layak.Penyebab penganguran disebabkan karena banyak
factor baik factor dari dalam maupun dari luar,Untuk mengatasi penganguran
sendiri dibutuhkan kesadaran dari masyarakat dan lembaga pemerintah dan perlu
proses yang panjang,karena tidak cepat diatasi pengangguran semakin bertambah
dan turunnya moral masyarakat.
3.2.
SARAN
1.
Pengangguran
bukan untuk dijauhi tapi diatasi secara bersama
2.
Pemerintah
seharusnya lebih memperhatikan dengan makin bertambahya angka pengangguran
3.
Perlunya
kesadaran masyarakat akan dampak dari menganggur
DAFTAR
PUSTAKA
Abi.2007.” tiga faktor terjadinya pengangguran”.
Elektrojoss.wordpress.com/2013/06/05
Effendi, Chris Manning Tadjuddin Noer. 1996. Urbanisasi,
Pengangguran,
dan Sektor Informal di Kota.. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Susanto,Astrid S.1992. Sosiologi Pembangunan. Jakarta:
Gramedia
Farhan,GH,2012.”apa-penyebab-pengangguran-dan-sulitnya-lapangan-kerja-dalam-