Vitoologeni
Vitoologeni atau proses pembentukan telur merupakan terakumulasinya kuning telur dari sebuah folikel ovarium. Komposisi kuning telur adalah 2/3 lipoprotein kompleks dengan kandungan kolesterol yang tinggi (480mg/100g) yolk. Yolk juga mengandung vit A dan D serta Ca dan Mg. Bahan penyusun kuning telur disintesis di hati, dideposisikan ke oosit (ovum) pada ovarium via darah dan dikontrol oleh estrogen.
Pembentukkan kuning telur dibagi menjadi 3 fase:
Tabel perkembangan folikel
1. fase perkembangan lambat, oosit (sel telur/ovum) terbentuk, diameter 0.5 mm (calon ovum). Ovum mengandung protein granula yang dibungkus epithellium follicular. Ovum berkembang dan mencapai 1 mm pada umur 6 minggu. Pada saat dewasa kelamin, ovum membentuk kuning telur dengan akumulasi lipid dan protein yang terjadi pada hari ke 10 sebelum ovulasi.
2. Fase perkembangan menengah, terjadi seleksi awal dari ovum dari jumlahnya yang mencapai >1000 sel telur menjadi 6-40 sel telur. Ukuran ovum 1-3 mm selama sekitar 50 hari. Seleksi terjadi sekitar 10 hari untuk ukuran ovum 35 mm.
3. Fase perkembangan cepat, ditandai dengan dideposisikan lemak dan protein. Fase ini kuning telur sudah mengalami seleksi dengan jumlah 5-8 kuning telur.
Perpindahan beberapa oosit I yang terbentuk selama fase perkembangan menengah dan cepat menyebabkan terbentukkan latebra yang berfungsi mengatur keseimbangan kuning telur selama proses pembentukkan telur (juga sebagai media pengatur panas pada saat telur ditetaskan). Penambahan kuning telur dengan warna putih (white yolk) terjadi pada saat pertumbuhan lambat, pertumbuhan cepat terjadi deposisi kuning telur pekat (yellow yolk) yang kaya xantofil. Penambahan ini terjadi berselang seling sehingga gambaran kuning telur berlapis-lapis konsentris. Pembelahan oosit I terjadi beberapa saat sebelum ovulasi. Menjelang ovulasi, stigma akan robel dan ovum keluar.