Dunia Peternakan-Tidak selama beternak mengalami keberhasilan, pasti pernah mengalami kendala dan masalah dalam pemeliharaannya. Apalagi, beternak ayam kampung yang secara umum dipelihara secara tradsisional (belum dikembangkan secara genetik).
Ayam kampung dipelihara mempunyai kelebihan dan kekurangan, namun kali ini kita membahas kendala atau masalah yang sering atau masalah dasar pemeliharaann ayam kampung. Berikut beberapa kendala yang harus kalian pahami:
Pertama, Ayam pertumnuhannya lamban. Hal ini dipengaruhi oleh genetik, berbeda dengan ayam niaga yang sudah mengalami persilangan. Belum ada perkembangan ayam kampung. Namun akhir akhir ini banyak berkembang ayam jawa super yang pemeliharaannya sekitar 2 bulan. Selain itu juga ayam arab yang hampir mirip dengan ayam kampung.
Kedua, perlu domestikasi dari pemeliharaan ayam dari semi intensif ke intensif. Artinya perlu adaptasi dari pemeliharaan yang diumbar ke kandang secara kesulurhan (semua katifitas dikandang)
ketiga, penyakit cacingan (parasit). Umumnya, kita sukit untuk mencari bibit unggul ayam kampung. bibit unggul yang akan dipelihara diperolaeh dari orang yang belum tahu cara pemeliharaannya. Nah, seringnya ayam terkena parasit cacingan.
Walaupun bisa diobati dengan obat cacing, penyakit ini susah dideteksi. Ayam yang pertumbuhan lamban ditamnah dengan penyakit cacingan. Ayam akan semakin lamban pertumbuhannya.
Terakhir, karena pertumbuhnnya lamban, pemeliharaannya juga lama, perputaran modal ikut lama. Kemudian banyak yang rugi. Oleh karena itu para peternak enggan memilih beternak ayam kampung, karena memiliki masalah masalah yang signifikan.
Itulah kendala dan masalah yang dihadapi dalam beternak ayam kampung. Tidak selamanya dan tidak semua yang disampaikan di artikel ini benar. Kamu juga perlu potensi dan kelebihan ayam kampung jika kalian ingin serius mengembangkannya. Semoga bermanfaat dan trima kasih.